Mata Kuliah : Penelitian Pengajaran B. Indonesia | ||||||||||||||||||||||||||
Pokok Bahasan : Analisis Data | ||||||||||||||||||||||||||
Pertemuan Ke-10 | ||||||||||||||||||||||||||
Pembahasan | ||||||||||||||||||||||||||
PERTEMUAN X ANALISIS DATA Kegiatan yang dilakukan pada tahap analisis data adalah menyaring, mengorganisasi, merangkum, dan menyintesis data untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan penelitian. Banyak teknik untuk menganalis data, pemilihan teknik yang digunakan bergantung pada hakikat masalah penelitiannya. Dalam penelitian dikenal ada penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Untuk penelitian kualitatif, data yang dianalisis berbetuk numerik atau yang bisa dikonversi ke angka, analisis yang digunakan adalah analisis statistik. Sedangkan analisis secara kualitatif dilakukan untuk data yang tidak berupa angka seperti satuan bahasa (linguistic unit) baik dalam bentuk lisan maupun tulis. Pemilihan teknik analisis data bergantung pada jenis data yang terkumpul. Data yang terkumpul itu bergantung pada desain penelitian, dan desain penelitian itu sendiri bergantung pada masalah penelitian. A. Tipe Desain Penelitian Dilihat dari tipe disain penelitian dan tipe teknik analisis, Selinger dan Shohamy membuat diagram sebagai berikut : Bagi peneliti pemula, kesalahpahaman yang umumnya terjadi adalah adanya anggapan bahwa penggunaan teknik analisis statistik sulit, padahal pada kenyataanya teknik ini bisa meningkatkan efesiensi. Pada sisi lain prosedur kualitatif menimbulkan beban berat pada peneliti karena diperlukan wawasan, intuisi, pemahaman akan data, dan tugas yang panjang. Penting diperhatikan bahwa dalam prosedur statistik dikenal ada metode statistik parametrik dan non-parametrik. Kedua metode tersebut digunakan untuk jenis data yang berbeda. Prosedur parametrik tepat digunakan dengan tiga asumsi, pertama datanya berasal dari populasi yang bersitribusi normal; kedua wujudnya interval atau skala rasio; dan ketiga pengumpulan datanya dilakukan dengan cara random. Dalam penelitian bahasa kedua, data bisa berbentuk interval dan skala rasio. Sedangkan penelitian nonparamatrik dilakukan jika jenis datanya nominal atau ordinal. B. Data Nominal dan Data Ordinal Data-data nominal dan ordinal banyak didapat pada penelitian kualitatif. Hal ini disebabkan cara pengumpulan data dan bentuk datanya yang banyak berupa satuan-satuan bahasa baik lisan maupun tulis. Cara pengumpulan data yang banyak dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah observasi takterstruktur, wawancara terbuka, rekaman, membaca diari, dll. Ada lima tipe disain penelitian menurut Selinger dan Shohamy yaitu analisis etnografi (kualitatif), deskriptif, korelasi, multivariat, dan eksperimen. Analisis data yang dilakukan pada penelitian jenis kualitatif menurut Tesch (1987) diarahkan pada pengatagorian, penggambaran sistem, dan perbandingan pola /aturan. Analisis deskriptif merupakan cara analisis yang berusaha menggambarkan suatu fenomena dengan menekankan pada : informasi berapa sering (frekuensi), tipe penggunaan, perbedaan dan variasi, dan hubungan antarvariabel. Tipe analisis statistik yang ada pada cara analisis ini adalah perhitungan frekuensi, sentral tendensi, dan variablilitas (standar deviasi). Analisis korelasi merupakan tipe analisis yang menilai hubungan antar variabel. Ada tiga kategori hubungan antarvariabel yang digunakan dalam analisis korelasi yaitu hubungan positif tinggi (high positif), hubungannya lemah (low correlation), dan negatif. Jika digambarkan: Analisis multivarian adalah analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan dan peramalan terhadap satu atau beberapa variabel bebas dengan satu atau beberapa varibalel terikat secara simultan. Ada tiga jenis analisis multivarian yaitu 'multiple regression' untuk memeperoleh prediksi; diskriminan analisis untuk memprediksi hubungan antar katagori dalam variabel terikat; dan faktor analisis untuk melihat operasi antar variabel bebas. Analisis eksperimen adalah analisis yang dilakukan pada penelitian ekperimental. Pada penelitian ini inti pencariannya adalah pada hubungan sebab akibat dengan memanipulasi satu atau lebih varibel pada satu kelompok eksperimen dan membandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak dimanipulasi. Analisis statistik yang dilakukan pada penelitian ini biasanya adalah uji-t untuk melihat perbandingan rata-rata antara dua kelompok; analisis 'one way anova' untuk meneliti perbandingan antara kelompok yang lebih dari dua kelompok; dan analisis model anova faktor yang melihat bahwa dalam kelompok-kelopok tadi ada sub-sub kelompok. Berikut ini disain yang menggunakan cara analisis statistik di atas : Uji - t ANOVA
Model ANOVA factor
Analisis statistik dengan menggunakan uji chi kuadrat (Chi-square) merupakan salah satu uji statistik nonparametrik yang diterapkan untuk pengujian data yang berlevel nominal dan katagorikal atau untuk menguji pebedaan dari dua atau lebih proporsi sampel. Uji chi kuadrat ini diterapkan pada kasus dimana akan diuji apakah frekuensi yang diamati (data observasi) berbeda secara nyata atau tidak dengan frekuensi yang diharapkan (expected value) atau frekuensi teoretis. Sekarang ini manakala teknologi komputer sudah demikian majunya, maka analisis statistik bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi komputer. Program komputer yang paling lazim digunakan dalam analisis statistik adalah 'Statitical Package for Sosial Science' (SPSS), Dalam program ini telah disiapkan berbagai program dan prosedur analisis data sampai ke visualisasinya dalam grafik dan tabel. |
Senin, 19 Desember 2011
Mata Kuliah : Penelitian Pengajaran B. Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar