Senin, 19 Desember 2011

Mata Kuliah  : Penelitian Pengajaran B. Indonesia

Mata Kuliah      : Penelitian Pengajaran B. Indonesia
Pokok Bahasan : Analisis Data
Pertemuan Ke-10
Pembahasan
PERTEMUAN X

ANALISIS DATA

Kegiatan yang dilakukan pada tahap analisis data adalah menyaring, mengorganisasi, merangkum, dan menyintesis data untuk mendapatkan  hasil atau kesimpulan penelitian. Banyak teknik  untuk menganalis data, pemilihan teknik yang digunakan bergantung pada  hakikat masalah penelitiannya.
Dalam penelitian dikenal ada  penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Untuk penelitian kualitatif,  data yang dianalisis berbetuk  numerik atau yang bisa dikonversi ke angka, analisis yang digunakan adalah analisis statistik. Sedangkan analisis secara kualitatif dilakukan untuk data yang tidak berupa angka  seperti satuan bahasa (linguistic unit)  baik dalam bentuk lisan maupun tulis. Pemilihan teknik analisis data  bergantung pada  jenis data yang  terkumpul. Data yang terkumpul itu  bergantung  pada desain penelitian, dan desain penelitian itu sendiri bergantung pada masalah penelitian.
A.     Tipe Desain Penelitian
Dilihat dari tipe disain penelitian dan tipe teknik analisis,  Selinger dan Shohamy membuat diagram sebagai berikut :
Bagi peneliti pemula, kesalahpahaman  yang umumnya terjadi adalah adanya anggapan  bahwa penggunaan teknik analisis statistik sulit, padahal pada kenyataanya teknik ini bisa meningkatkan efesiensi.  Pada sisi lain prosedur kualitatif  menimbulkan beban berat pada peneliti karena diperlukan  wawasan, intuisi, pemahaman akan data, dan tugas yang panjang.
Penting diperhatikan bahwa dalam  prosedur statistik  dikenal ada metode statistik parametrik dan non-parametrik.  Kedua metode tersebut digunakan untuk jenis data yang berbeda. Prosedur parametrik  tepat digunakan dengan tiga asumsi, pertama  datanya berasal dari populasi  yang bersitribusi normal; kedua wujudnya interval atau skala rasio; dan ketiga  pengumpulan datanya dilakukan dengan cara random. Dalam penelitian bahasa kedua, data bisa berbentuk interval dan skala rasio.  Sedangkan penelitian nonparamatrik dilakukan jika jenis datanya nominal atau ordinal.

B.     Data Nominal dan Data Ordinal
Data-data nominal dan ordinal  banyak didapat pada penelitian  kualitatif. Hal ini disebabkan cara pengumpulan data dan bentuk datanya yang banyak berupa  satuan-satuan bahasa baik lisan maupun tulis. Cara pengumpulan data yang banyak dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah observasi takterstruktur, wawancara terbuka, rekaman, membaca diari, dll. 
Ada lima  tipe disain penelitian menurut Selinger dan Shohamy yaitu  analisis etnografi (kualitatif), deskriptif, korelasi, multivariat, dan eksperimen. Analisis data yang dilakukan  pada penelitian jenis kualitatif menurut Tesch (1987) diarahkan pada pengatagorian, penggambaran sistem, dan perbandingan pola /aturan.
Analisis  deskriptif merupakan cara analisis yang berusaha menggambarkan suatu fenomena dengan menekankan pada :  informasi berapa sering (frekuensi), tipe penggunaan, perbedaan dan variasi, dan hubungan antarvariabel.  Tipe analisis statistik yang ada pada  cara analisis ini  adalah  perhitungan frekuensi, sentral tendensi, dan variablilitas (standar deviasi).
Analisis korelasi merupakan tipe analisis yang menilai hubungan antar variabel. Ada tiga kategori hubungan antarvariabel yang digunakan dalam analisis korelasi yaitu  hubungan positif tinggi (high positif), hubungannya lemah (low correlation), dan negatif.  Jika digambarkan:
Analisis  multivarian  adalah analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan dan peramalan terhadap satu atau beberapa variabel bebas dengan satu atau beberapa varibalel terikat secara simultan.  Ada tiga  jenis analisis multivarian yaitu 'multiple regression' untuk memeperoleh prediksi; diskriminan analisis untuk memprediksi hubungan antar katagori dalam variabel terikat; dan faktor analisis untuk melihat operasi antar variabel bebas.
Analisis eksperimen adalah analisis yang dilakukan pada penelitian ekperimental. Pada penelitian ini inti pencariannya  adalah pada hubungan sebab akibat dengan memanipulasi satu atau lebih varibel pada satu kelompok eksperimen dan membandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak dimanipulasi.  Analisis statistik yang dilakukan pada penelitian ini biasanya adalah uji-t untuk melihat perbandingan rata-rata antara dua kelompok;  analisis 'one way anova' untuk meneliti perbandingan antara kelompok yang lebih dari dua kelompok; dan  analisis model anova faktor yang melihat bahwa dalam kelompok-kelopok tadi ada sub-sub kelompok. Berikut ini disain  yang menggunakan  cara analisis statistik di atas :
        Uji - t                                              ANOVA
C
 
B
 
A
 
B
 
A
 
 


Model ANOVA factor

Metode A
Metode B
Metode C
Low



Midle



High




Analisis statistik dengan menggunakan uji chi kuadrat (Chi-square)  merupakan salah satu uji statistik nonparametrik yang diterapkan untuk pengujian data yang berlevel nominal dan katagorikal atau untuk menguji pebedaan dari dua atau lebih proporsi sampel. Uji chi kuadrat ini diterapkan pada kasus dimana akan diuji apakah frekuensi yang diamati (data observasi) berbeda secara nyata atau tidak dengan frekuensi yang diharapkan (expected value) atau frekuensi teoretis.
Sekarang  ini manakala teknologi komputer sudah demikian majunya, maka analisis statistik bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi  komputer.  Program komputer yang paling  lazim digunakan dalam analisis statistik adalah  'Statitical Package for Sosial Science' (SPSS),  Dalam  program ini telah disiapkan  berbagai  program dan prosedur analisis data  sampai ke visualisasinya dalam grafik dan tabel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar